Sabtu, 02 Juli 2022

TOLERANSI SEBAGAI INSTRUMEN TEKNOLOGI SOSIAL

 

 TOLERANSI SEBAGAI INSTRUMEN  TEKNOLOGI SOSIAL

 

Di muka dalam keterangan tentang pengertian dan tujuan dari teknologi sosial dalam hehidupan masyarakat telah dideskripsikan bahwa pada prinsipnya teknologi sosial merupakan strategi berucap, bersikap dan berperilaku etis dalam upaya menciptakan harmonisasi interaksi dalam hubungan masyarakat. Sasaran sosialnya adalah membangun ikatan pertemanan secara lahir dan batiniah yang merasuk dalam hubungan sosial, sehingga terbentuknya  persatuan, kebersamaan dan kerjasama dalam meningkatkan kesejahtaraan sosial bersama, tanpa selisih dan konflik. Untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis itu terdapat banyak unsur teknologi sosial yang terlibat, memiliki fungsi dan signifikan, diantaranya adalah sebagai berikut:

 

1.    Toleransi Sosial (menghormati prinsip/keyakinan pihak lain)

 

Secara Umum toleransi dapat diartikan sebagai pemberian kebebasan kepada sesama manusia sebagai warga masyarakat untuk menjalankan keyakinannya atau mengatur hidupnya dan menentukan nasibnya masing-masing. Dengan syarat bahwa selama di dalam menjalankan dan menentukan sikapnya itu tidak bertentangan dengan prinsip upaya menciptakan ketertiban dan perdamaian dalam kehidupan masyarakat.

 

Pada mulanya toleransi berasal dari bahasa latin “tolerantia” yang berarti kelonggaran, kelembutan hati, keringanan dan kesabaran. Secara etimologis istilah “tolerantia” dikenal dengan sangat baik di dataran Eropa, terutama pada Revolusi Perancis. Hal itu terkait dengan slogan kebebasan, persamaan dan persaudaraan yang menjadi inti Revolusi Perancis.

 

Secara etimologi berasal dari kata tolerance (Inggris) yang berarti sikap membiarkan, mengakui dan menghormati keyakinan orang lain tanpa memerlukan persetujuan. Toleransi berarti tenggang rasa, secara istilah,toleransi adalah sikap menghargai dan menghormati perbedaan antarsesama manusia. Dalam bahasa Arab menterjemahkan dengan tasamuh, berarti saling mengizinkan, saling memudahkan. Allah Swt. menciptakan manusia berbeda satu sama lain. Perbedaan bisa menjadi kekuatan jika dipandang secara positif. Sebaliknya, perbedaan bisa memicu konflik jika dipandang secara negatif (https://www.ja).

 

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa toleransi secara etimologis adalah sikap saling mengizinkan dan menghormati keyakinan orang lain tanpa memerlukan persetujuan. Toleransi harus didasari sikap kerelaan kelapangan hati terhadap keberadaan orang lain dengan memperhatikan prinsip-prinsip yang dipegang sendiri. Toleransi sosial itu tumbuh, terjadi dan berlaku berlaku dalam hubungan masyarakat justeru karena adanya perbedaan prinsip diantara pribadi dan golongan. Sikap toleransi hadir untuk menghormati perbedaan atau prnsip orang lain tanpa mengorbankan prinsip sendiri. Dalam praktiknya tertuju pada aspek-aspek yang detail dan teknis, dan bukan dalam persoalan yang prinsipil. Pada tanggal 16 Nopember adalah hari peringantan toleransi internasional yang diadopsi UNESCO dari declaration of Principles on tolerance pada Nopember 1995.

 

Ada beberapa pendapat ahli tentang definisi toleransi, diantaranya adalah:

 

1.        Menurut WJS.Purwadarminta, toleransi adalah sikap atau sifat menenggang berupa menghargai serta membolehkan suatu pendirian, pendapat, pandangan , kepercayaan maupun yang lainnya yang berbeda dengan pendirian sendiri.

2.        Menurut Dewan Ensiklopedi Indenesia, Toleransi dalam aspek sosial politik merupakan suatu sikap membiarkan orang untuk mempunyai suatu keyakinan yang berbeda. Selain itu menerima pernyataan ini karena sebagai pengakuan dan menghormati hak asasi manusia.

3.        Menurut Ensiklopedia American, Toleransi memiliki makna sangat terbatas. Ia berkonotasi menahan diri dari pelanggaran dan penganiayaan, meskipun demikian ia memperlihatkan sikap tidak setuju yang tersembunyi dan biasanya merujuk kepada sebuah kondisi di mana kebebasan yang diperbolehkannya bersifat terbatas dan bersyarat.

 

Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa toleransi adalah suatu sikap atau sifat dari seseorang untuk membiarkan kebebasan kepada orang lain serta memberikan kebenaran atas perbedaan tersebut sebagai pengakuan hak-hak asasi manusia (http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2016/09/pengertian-toleransi-secara-lengkap.html).

 

Selain itu dalam Kamus Umum Bahasa Indonesiadijelaskan bahwa toleransi dengan kelapangan dada, dalam artian suka kepada siapa pun, membiarkan orang berpendapat atau berpendirian lain, tak mau mengganggu kebebasan berpikir dan berkeyakinan orang lain. Micheal Wazler (1997) memandang toleransi sebagai keniscayaan dalam ruang individu dan ruang publik karena salah satu tujuan toleransi adalah membangun hidup damai (peaceful coexistence) diantara berbagai kelompok masyarakat dari berbagai perbedaan latar belakang sejarah, kebudayaan dan identitas. Sedangkan Heiler menyatakan bahwa toleransi yang diwujudkan dalam kata dan perbuatan harus dijadikan sikap menghadapi pluralitas agama yang dilandasi dengan kesadaran ilmiah dan harus dilakukan dalam hubungan kerjasama yang bersahabat dengan antar pemeluk agama.

 

Secara sederhana sikap toleran diartikan sebagai sikap menghargai terhadap kemajemukan. Dengan kata lain sikap ini bukan saja untuk mengakui eksistensi dan hak-hak orang lain, bahkan lebih dari itu, terlibat dalam usaha mengetahui dan memahami adanya kemajemukan.Dengan demikian toleransi dalam konteks ini berarti kesadaran untuk hidup berdampingan dan bekerjasama antar pemeluk agama yang berbeda-beda. Sebab hakikat toleransi terhadap agama-agama lain merupakan satu prasyarat utama bagi setiap individu yang ingin kehidupan damai dan tenteram, maka dengan begitu akan terwujud interaksi dan kesefahaman yang baik di kalangan masyarakat beragama (Djohan Efendi: http://tut-64.com/s/redirect.php?webid= 4315ad8093d1777b600&tz=7&screen=1366x768|13).

 

Dalam terapan teknologi sosial, toleransi dapat dibedakan atas beberapa macam, diantaranya adalah toleransi sosial dan toleransi agama. Toleransi agama adalah sikap yang ditunjukkan oleh seorang individu atau kelompok dalam menghormati orang penganut agama lain, baik secara individu atau kelompok. Dalam toleransi agama, seseorang tidak boleh merendahkan agama yang dianut orang lain dan yang lebih penting adalah tidak boleh menjadikan orang yang berbeda agamasebagai musuh. Contoh toleransi agama sesama muslim salah satunya yaitu menghargai perbedaan pendapat yang ada dalam memahami Islam misalnya perbedaan jumlah rakaat pada saat salat terawih, perbedaan kapan melakukan puasa & lebaran Idul Fitri, dan lain-lain. Sedangkan toleransi sosialadalah sikap menghargai antara individu satu dengan yang lainnya terhadap status sosial yang mereka miliki. Dalam hal ini seseorang harus bijak dalam bersikap pergaulan di tengah-tengah ragamnya statussosial dalam kehidupan masyarakat. Prinsip toleransi sosial adalah saling menjaga dan menghormati agar terciptanya lingkungan yang nyaman. Dalam hehidupan sehari-hari toleransi merupakan salah satu akhlak mulia (akhlakul karimah) yang harus dimiliki setiap muslim. Dengan menjunjung tinggi sikap menghargaiperbedaan ini maka kehidupan masyarakat akan damai dan sejahtera. Dalam kehidupan sehari-hari toleransi dapat diwujudkan dengan teknologi sosial sikap-sikap sebagai berikut.

 

1.    Bergaul dengan semua teman tanpa membedakan agamanya.

2.    Menghargai dan menghormati perayaan hari besar keagamaan umat lain.

3.    Tidak menghina dan menjelek-jelekkan ajaran agama lain.

4.    Memberikan kesempatan kepada teman nonmuslim untuk berdoa sesuai agamanya masing-masing.

5.    Memberikan kesempatan untuk melaksanakan ibadah bagi nonmuslim.

6.    Memberikan rasa aman kepada umat lain yang sedang beribadah.

7.    Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.

8.    Mengadakan silaturahmi dengan tetangga yang berbeda agama.

9.    Menolong tetangga beda agama yang sedang kesusahan

(https://www.jatikom.com/2016/09/pengertian-dan-sikap-toleransi-dalam.html#ixzz5FDQU7akf).

 

Dalam konsep sosiologis bahwa bermasyarakat merupakan kebutuhan bagi kehidupan manusia, di mana karakter manusia identik dengan makhluk sosial yang butuh bersosialisasi. Kehidupan sosial masyarakat tidak selamanya seragam, akan tetapi niscaya terdapat perbedaan-perbedaan yang mencolok antara satu sama lainnya. Sebagai bangsa yang berbudaya seharusnya perbedaan antar manusia adalah sebuah keindahan yang harus disikapi secara positif. Dengan demikian kehidupan bermasyarakat akan lebih indah, jika perbedaan disikapi dengan bijaksana (http://pengayaan.com/).

 

Manfaat dari implementasi unsur teknologi sosial toleransi, diantaranya adalah sebagai berikut:

 

1.    Terhindar dari konflik. Sikap toleransi antar individu atau kelompok merupakan hal yang sangat penting untuk menghindari terjadinya perselisihan atau konflik dalam hubungan masyarakat. Di samping merupakan salah satu norma-norma yang harus dijalankan untuk menciptakan kerukunan, kebersamaan dan persatuan dalam kehidupan bermasyarakat.

2.    Mengendalikan Ego. Dengan bertoleransi, secara tidak langsung dapat mengendalikan ego yang ada di dalam diri individu. Apabila individu tidak dapat mengontrol egonya, maka dapat menimbulkan konflik antar individu atau kelompok. Dengan kemampuan mengendalikan ego yang selalu ingin menang sendiri, maka proses interaksi dalam hubungan masyarakat akan berjalan dengan damai penuh dengan perasaan saling menghargai antar sesama.

3.    Memperkuat sikap Nasionalisme. Sikap toleransi yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat dapat menumbuhkan sikap nasionalisme yang kuat, di mana dalam suatu bangsa yang besar, masyarakatnya memiliki rasa mencintai, menghargai dan saling peduli satu sama lain.

 

Sumber lain menyebutkan beberapa manfaat sikap toleransi dalam kehidupan masyarakat, yaitu :

 

1.    Akan tercipta kerukunan antar umat beragama, antar suku, sehingga akan tercipta juga kehidupan yang indah dalam bermasyarakat. Fakta sejarah membuktikan bahwa dengan adanya sikap toleransi akan menimbulkan kehidupan yang lebih indah. Sejarah membuktikan akan akanya tempat-tempat indah yang akan menjadi bukti dari kehidupan toleransi sudah ada dari zaman dahulu.

2.    Menghindari peperangan dan perpecahan: belajar menghormati dan menghargai pendapat orang lain adalah modal penting bagi terciptanya kedamaian. Peperangan atau perpecahan yang banyak terjadi akibat adanya sikap yang tidak dapat menghargai pendapat orang klain. Bertoleransi dengan menghargai pendapat orang lain akan membawa kehidupan yang lebih indah.toleransi antar umat beragama merupakan wujud nyara dari sikap menghargai. Unsur agama adalah hal yang penting di mata masyarakat. Apabila tidak ada sikap toleransi, maka isu agama ini sangat rentan menmbulkan perpecahan dan konflik. Seperti saat ini yang sering terjadi adanya kerusuhan yang berbau SARA akibat tidak adanya sikap toleransi.

3.    Mempereat hubungan antar manusia: Toleransi dalam bermasyarakat selain menghindari konflik, juga membuat hubungan antar manusia lebih erat. Kegiatan diskusi akan menghasilkan satu keputusan yang indah menandakan bahwa masyarakat sudah bisa menjalankan hidup bertoleransi.

4.    Memperkuat Iman: setiap ajaran agama manapun pasti mengajarkan betapa pentingnya bertoleransi antar umat beragama. Keberadaan Iman menciptakan tonggak kehidupan yang lebih indah dengan sikap toleransi. Menerapkan iman dalan setiap tingkah laku menunjukkan bahwa sikap toleransi sukses dilakukan.

5. Meningkatkan Rasa Persaudaraan: Sikap bertoleransi terhadap orang lain akan menimbulkan rasa sayang dan juga rasa persaudaraan yang kuat.

 

Kecuali itu, manfaat dari sikap toleransi terhadap kehidupan bernegara adalah menimbulkan rasa cinta terhadap negara. Toleransi yang berhasil dilaksanakan pada kehidupan sehari-hari akan meningkatkan rasa cinta tanah air dan negara. Sebab, landasan terkuat dari bangsa yang besar adalah adanya sikap toleransi dalam bermasyarakat. Sikap nasionalisme akan muncul dengan adanya sikap toleransi yang telah berhasil dilaksanakan secara konsisten. Munculnya bangsa yang besar akan hadir jika sikap toleransi telah mengakar pada hati masyarakat serta menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang lebih indah, damai dan makmur (http://pengayaan.com/5).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar