Sabtu, 02 Juli 2022

Hubungan Masyarakat dalam Perspektif Sosiologis

 

Hubungan Masyarakat

 

Seperti telah dipaparkan di muka bahwa masyarakat (society) merupakan wadah dari seluruh interaksi dalam jaringan hubungan sosial tanpa batas berupa kelompok tertentu. Menurut Alisyahbana (Ali dan Asrori, 2006), hubungan sosial adalah cara-cara individu bereaksi terhadap orang-orang di sekitarnya dan bagaimana pengaruh hubungan itu terhadap dirinya. Hubungan sosial ini juga menyangkut penyesuaian diri terhadap lingkungan, seperti makan dan minum sendiri, mentaati peraturan, membangun komitmen bersama dalam kelompok atau organisasinya, dan sejenisnya. Hal ini diperjelas oleh Soerjono Soekanto (2007) bahwa hubungan sosial merupakan hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi dan mengandung kesadaran untuk saling menolong. Hubungan sosial terjadi karena ada interaksi sosial yang melibatkan emosi atau perasaan. Dari perspektif sosiologi istilah masyarakat dapat juga dipandang sebagai khalayak, kebanyakan kumpulan orang pada umumnya, atau disebut publik. Publik dapat disepadankan dengan istilah masyarakat karena mengandung unsur kelompok orang yang memiliki kehendak, pendapat, prinsip hidup, budaya, sikap dan perilaku yang berbeda-beda dalam menaggapi dan upaya mencapai kebutuhan hidupnya. Kelompok sosial dalam pengertian publik merupakan kelompok masyarakat yang memiliki pendapat beragam terhadap isue tertentu. Untuk ini segenap anggota kelompok masing-masing tertarik untuk mendiskusikan bersama tentang cara-cara penyelesaian pencapaian kebutuhan hidup tersebut.

 

Menurut Bernard Honessy (1989) publik adalah kelompok orang yang memiliki kepentingan pada persoalan tertentu. John Dewey dalam Henessy (1989) mengatakan bahwa publik terdiri dari individu-individu yang bersama sama dipengaruhi oleh kegiatan atau cita cita tertentu. Dalam ilmu komunikasi humas, publik didefinisikan sebagai sekelompok orang yang memiliki kepentingan dan perhatian yang sama. Moore (1981) publik adalah sekelompok orang dengan kepentingan yang sama serta memiliki pendapat terhadap suatu isu yang menimbulkan pertentangan atau kontroversial.Newson, turk, kruckerberg (1996) publik diartikan sebagai sekelompok orang yang mempunyai keterkaitan dengan suatu organisasi. Audiens adalah sekumpulan orang yang lebih tertarik pada pesan pesan media dan bersifat pasif, sedangkan publik bersifat aktif. Jefkins (1995) publik dalam public relations adalah kelompok orang yang berkomunikasi dengan suatu organisasi, baik internal maupun eksternal. Dengan demikian pengertian publik dalam public relations adalah sekelompok orang yang memiliki keterkaitan, kepentingan yang sama dengan suatu organisasi dan bersifat aktif. Kepentingan publik terhadap organisasi bersifat khusus dan spesifik (Error! Hyperlink reference not valid. 2012/10/25/hubungan-masyarakat/).

Dalam kehidupan hubungan masyarakat menurut pandangan sosiologis terdapat ikatan sosial yang mempersatukan individu dalam kehidupan bersama, yaitu berupa kepentingan hidup. Berbagai kepentingan hidup ini berfungsi mempersatukan dan terciptanya suatu kesamaan pandangan yang mengarah pada kerjasama dalam berencana dan menyelesaikan persoalan-persoalan internal kelompok. Menurut Rahmat (1997), kelompok merupakan sekumpulan orang yang mempunyai tujuan dan ikatan yang mempersatukan mereka. Kelompok mempunyai dua tanda psikologis, pertama anggota kelompok merasa terikat dengan kelompok yakni dalam sense of belonging (rasa memiliki) yang tida ada pada orang yang bukan anggota kelompok, kedua adanya ketergantungan antar anggota kelompok sehingga setiap orang terkait dalam cara tertentu dengan hasil yang lain.

Secara etimologis hubungan masyarakat atau public relations adalah hubungan-hubungan dengan masyarakat/publik. Hubungan masyarakat (Humas) dalam pengertian sosiologis adalah suatu proses interaksi sosial antar pihak-pihak anggota masyarakat melalui sikap, kata dan perilaku atau tindakan-tindakan untuk menciptakan saling pengertian, kesepahaman, kesatuan persepsi dan kerjasama terhadap suatu obyek atau program kebutuhan bersama. Hubungan masyarakat adalah seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu/ organisasi. Dalam ilmu komunikasi hubungan masyarakat lazim disebut Public Relation (PR) artinya sebuah seni berkomunikasi dengan publik untuk membangun saling pengertian, menghindari kesalahpahaman dan mispersepsi, sekaligus membangun citra positif lembaga. Hubungan masyarakat menunjuk pada suatu usaha yang sengaja dilakukan, direncanakan secara berkesinambungan untuk menciptakan saling pengertian antara sebuah lembaga/institusi dengan masyarakat. Sedangkan menurut Onong UchjanaEffendy (2006), hubungan masyarakat adalah komunikasi dua arah antara organisasi dengan publik secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerja sama dan pemenuhan kepentingan bersama.

 

Dalam hubungan masyarakat terkandung suatu seni sekaligus ilmu sosial dalam menganalisa kecenderungan, meramalkan konsekuensinya, memberikan pengarahan kepada pimpinan institusi/lembaga dan melaksanakan program-program terencana yang dapat memenuhi kepentingan baik institusi maupun lembaga tersebut maupun masyarakat yang terkait. Dalam kegiatan hubungan masyarakat meliputi semua bentuk komunikasi antar pihak yang berinteraksi, di mana masing-masing berusaha untuk saling memahami materi yang dibicarakan. Pada prinsipnya terdapat beberapa fungsi pokok dalam praktik hubungan masyarakat, yaitu:

 

1)  fungsipengaturan (manajemen);

2)  fungsi komunikasi;

3)  fungsievaluasi;

4)  fungsi salingpengertian;

5)  fungsi proses pengambilan keputusan.

 

Menurut Joseph A. Devito (1997) komunikasi mengacu pada tindakan oleh satu orang atau lebih yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu dan pada kesempatan untuk melakukan umpan balik. Edi santoso (2012) mengatakan bahwa komunikasi merupakan salah satu istilah paling populer dalam kehidupan manusia. Sebagai sebuah aktivitas, komunikasi selalu di lakukan manusia. Jika manusia normal merupakan mahluk sosial yang selalu membangun interaksi antar sesamanya, maka komunikasi adalah sarana utamanya. Komunikasi merupakan proses penyampaian maksud atau pesan dari sang komunikator kepada komunikan baik dalam bentuk satu arah atau dua arah, dengan menggunakan media (alat bantu) maupun tidak, dengan tujuan terwujudnya mutual understanding,  perubahan pemikiran dan perilaku. Jadi hubungan masyarakat dalam prinsip komunikasi merupakan proses manajemen usaha pemahaman terhadap materi pembicaraan antar pihak dalam interaksi sosial, baik dalam bentuk dialog langsung, maupun dalam bentuk periklanan, reklame atau jurnal. Sedangkan dalam pandangan sosiologi lebih pada pemahaman makna yang terkandung dalam sikap perilaku antar pihak yang terlibat dalam interaksi sosial. Sebagai sebuah profesi seorang ahli humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi.

 

Oleh karena itu hubungan masyarakat dalam kehidupan masyarakat berfungsi untuk meningkatkan keeratan ikatan emosi sosial, salingpengertian, keserasian, dan masukan yang demokratis ke dalam suatu proses pengambilan keputusan bersama. Dalam Majalah Public Relations News (http://fahrinarizkym22.blogspot.com/2016/10/definisi-humas-secara-umum-dan-para-ahli.html), dijelaskan bahwa fungsi humas adalah fungsi manajemen yang menilai sikap masyarakat, mengidentifikasi karsa dan perilaku individu ataupun suatu organisasi terhadap kepentingan umum, untuk kemudian merencanakan dan melaksanakan program aksi untuk mendapatkan pengertian dari masyarakat dengan tujuan agar diterima masyarakat.

 

Ada beberapa pendapat ahli tentang definisi hubungan masyarakat, diantaranya adalah:

 

1. Frank Jefkins, Humas adalah sesuatu yang terdiri dari semua bentuk komunikasi berencana baik ke dalam maupun ke luar antara organisasi dengan publiknya untuk mencapai tujuan khusus, yakni pengertian bersama.

2. Edward L. Bernays, humas memiliki tiga pengertian:

1.  Memberi penerangan kepada masyarakat.

2.  Pembujukan langsung terhadap masyarakat guna mengubah sikap dan tindakan.

3.  Usaha-usaha mengintegrasikan sikap dan tindakan dari permasalahan dengan masyarakat dan dari masyarakat terhadap permasalahannya.

3. W. Emerson Reck, Humas adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan, Pertama, penetuan pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau golongan agar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan itikad baik dari mereka. Kedua, pelaksanaan kebijaksanaaan, pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya.

4. The International Public Relations Assosiation

·    Humas adalah fungsi manajemen yang berkelanjutan dan terarah lewat sebuah organisasi dan lembaga umummaupun pribadi, berusaha memenangkan dan mempertahankan pengertian, simpati, dan dukungan orang-orang yang mereka inginkan dengan menilai pendapat umum di sekitar mereka sendiri, untuk kemudian dihubungan sejauh mungkin dengan karsa dan tingkah lakunya, guna mencapai kerjasama yang lebih produktif dan lebih effisien untuk memenuhi kepentingan bersama, dengan suatu informasi yang direncanakan dan disebarluaskan.

5.  Majalah Public Relations News

·      Humas adalah fungsi manajemen yang menilai sikap masyarakat, mengidentifikasi karsa dan perilaku individu ataupun suatu organisasi terhadap kepentingan umum, untuk kemudian merencanakan dan melaksanakan program aksi untuk mendapatkan pengertian dari masyarakat dengan tujuan agar diterima masyarakat (http://anitahidayantii.blogspot.com/2014/09/pengertian-dan-definisi-humas.html).

 

Hubungan masyarakat dalam prinsip sosial dapat diartikansebagai segala bentuk kontak atau interaksi dan hubungan yang dilakukan oleh anggota internal suatu kelompok (masyarakat) atau oleh pihak pimpinan terhadap publik eksternal. Hubungan ini adalah meliputi semua bentuk komunikasi efektif, yaitu mengedepankan tujuan saling memahami antara pemberi dan menerima materi dialog, sehingga timbul rasa kebersamaan dan kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Fungsi utama dalam proses hubungan masyarakat (humas) dalam prinsip sosiologis adalah fungsi teknis dialogis (komunikasi), sikap dan perilaku yang dirancang untuk meningkatkan salingpengertian, keserasian, dan masukan yang demokratis ke dalam suatu proses pengambilan keputusan bersama. Dengan demikian dapat dipahami bahwa hubungan masyarakat dalam perspektif sosiologis adalahsuatu hubungan timbal balik atau interaksi sosial yang dijalin oleh individu maupun kelompok dalam upaya menumbuhkan saling pengertian, saling percaya, dan saling membantu/kerjasamauntuk mencapai tujuan bersama.

 

Dalam kegiatan hubungan masyarakat (humas) yang memadai belum cukup dengan citra penyampaian materi dengan bahasa, sikap dan perilaku yang dapat dipahami, diakui, atau dapat diterima masyarakat (publik), melainkan  memerlukan kekuatan konsistensi antara ucapan/kata, sikap dan perilaku dengan jati diri dan implementasi materi (program) secara nyata dapat dirasakan oleh masyarakat. Kegiatan hubungan masyarakat (humas) tidak berlangsung sesaat atau selesai dalam satu babak kegiatan, akan tetapi akan berlangsung berulang-ulang secara berkesinambungan. Oleh karena itu kegiatan hubungan masyarakat yang ideal memerlukan pribadi-pribadi tangguh yang mampu bertindak konsistem, sehingga dapat menumbuhkan keyakinan bahwa program kerjasama yang disampaikan/didiskusikan dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat. Dengan demikian hubungan masyarakat bukan sekedar pencitraan kosong, melainkan tindakan disertai panggilan moral dan kepastian logis bahwa tujuan atau kepetingan masyarakat (publik) dapat dicapai sesuai dengan harapan.

 

Ada beberapa syarat agar masyarakat (publik) memperoleh kepercayaan terhadap kegiatan hubungan masyarakat (humas), yaitu:

1.    konsisten dalam bekerjasama dan berbagi atas hasilnya;

2.    konsistensitas dalam bertanggungjawab atas beban segala kegiatan bersama;

3.    konsisten dalam menjaga kontrak sosial dengan masyarakat (publik);

4.    konsisten dalam musyawarah setiap rencana dan penanganan masalah;

5.    konsisten dalam menjaga kesetiakawanan terhadap masyarakat (publik).

 

Mulyadi (2000) menjelaskan bahwa manusia perlu berinteraksi dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan psikologis untuk mendapatkan sukses dan kebahagiaan. Humas adalah kegiatan untuk membangun hubungan antara dua pihak didasari oleh saling percaya, mengerti dan mempengaruhi. Gejala humas adalah hubungan yang dibangun untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia (https://iskandarh3.wordpress.com/2012/10/25/hubungan-masyarakat/).

 

Ada beberapa cara untuk menjaga stabilitas hubungan pertemanan, yaitu:

 

a.    Hormatilah teman, teman biasanya sebaya dengan kita, bahkan ada yang lebih tua dari kita, oleh karenanya sudah sepantasnya kita menghormati yang lebih tua.

b.    Tidak bercanda keterlaluan. Kalau kita bersenda gurau hal hal yang kecil mugkin tidak masalah, tetapi kalau sudah diluar batas, maka hubungan itu bisa langsung retak.

c.    Sesekali kumpul. Biasanya jika ada waktu senggang ajak teman teman kita untuk hangout bareng ke mall untuk makan ataupun sekadar jalan jalan, ini berfungsi untuk mengakrabkan diri kita. Jangan terlalu sering karena akan merasa jenuh.

d.   Bantu, bantulah teman jika mengalami kesulitan, ingat membantu dalam yang postif. Jangan sesekali membantu teman jika berbuat salah apalagi melanggar hukum.

e.    Ibadah berjamaah, selain mendapatkan pahala yang berlipat, beribadah dengan teman akan semakin akrab dengan teman.

f.     Saling mengingatkan, itu perlu karena sifat dasar manusia adalah pelupa.Berbagi, saling memberi jika mempunya rejeki lebih

(http://isramrasal.wordpress.com/2010/03/08/membina-hubungan-baik-dengan-sesama/).

 

Manusia selalu dalam kondisi tidak sendiri setiap saat, apalagi dengan jumlah pendududuk sekitar yang semakin banyak dengan keragaman etnik dan budayanya, bahkan di rumahpun seseorang tidak terlepas dari jalinan hubungan dengan saudara dan anggota keluarga lainnya. Dalam hal ini tentu saja masing-masing pribadi/individu memiliki cara-cara tertentu dalam bersikap dan berperilaku agar hubungan sosial antar sesama anggota keluarga tetap stabil, rukun dan bersatu dalam bekerjasama.

 

Sementara itu pengertian humas dalam prinsip komunikasi adalah sesuatu yang terdiri dari semua bentuk komunikasi berencana baik ke dalam maupun ke luar yang bertujuan untuk mendapatkan citra positif dan dukungan dari publiknya. Hubungan masyarakat, atau sering disingkat humas adalah praktik mengelola penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Humas dapat mencakup sebuah organisasi atau individu yang mendapatkan eksposur ke khalayak mereka menggunakan topik kepentingan publik dan berita yang tidak memerlukan pembayaran langsung. Tujuan dari hubungan masyarakat oleh perusahaan sering untuk membujuk masyarakat, investor, mitra, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mempertahankan sudut pandang tertentu tentang hal itu, kepemimpinannya, produk, atau keputusan politik. Kegiatan umum termasuk berbicara di konferensi, memenangkan penghargaan industri, bekerja sama dengan pers, dan komunikasi karyawan. Sebagai sebuah profesi seorang Humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakatakan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi (https://id.wikipedia.org/wiki/ Hubungan masyarakat).

 

Namun demikian bahwa pada dasarnya sudut pandang sosiologi dan komunikasi itu memiliki hakikat tujuan yang sama, yaitu strategi interaksi sosial yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi, sikap dan perilaku/tindakan yang dapat dipahami, meyakinkan dan dan mendapat pengakuan masyarakat/publik, sehingga dapat melahirkan keputusan yang tepat untuk kepentingan bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar