Sabtu, 02 Juli 2022

Motivasi Sebagai Instrumen teknologi Sosial

 

Motivasi  (dorongan semangat)

 

Motivasi merupakan dorongan, rangsangan, pengaruh yang diberikan oleh individu kepada individu lain, sehingga individu yang diberi motivasi menuruti atau melaksanakan apa yang diberikan itu secara kritis, rasional, dan penuh rasa tanggung jawab. Motivasi juga dapat diberikan oleh individu kepada kelompok, kelompok kepada kelompok, atau bahkan kelompok kepada individu. Contohnya untuk memotivasi semangat belajar siswanya, seorang guru memberikan tugas-tugas yang berhubungan dengan materi yang telah disampaikan.

 

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2003) bahwa motivasi merupakan suatu kondisi yang terbentuk dari berbagai tenaga pendorong yang berupa desakan, motif, kebutuhan dan keinginan. Motivasi merupakan proses psikologis yang mencerminkan interaksi antara jiwa, sikap, kebutuhan, persepsi dan keputusan dalam diri seseorang. Kemudian Sumadi Suryabrata (2010) juga berpendapat bahwa “motif adalah keadaan dalam pribadi orang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai sesuatu tujuan”. Dengan kata lain, motivasi adalah keadaan jiwa dan sikap mental yang memberikan energi dan mendorong manusia untuk melakukan suatu kegiatan.

 

Mc Donald (Abdul Hadis, 2008) menyatakan bahwa “Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan”. Pengertian ini mengandung tiga elemen penting, yaitu :

 

1.    Bahwa motivasi mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia

2.    Motivasi ditandai dengan munculnya rasa atau feeling, afeksi seseorang.

3.    Motivasi akan dirangsang karena ada tujuan.

 

Dengan demikian berarti motivasi merupakan respons dari suatu aksi, yakni tujuan. Seperti yang dikatakan Hamzah B. Uno (2009) bahwa “motivasi merupakan kekuatan yang mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan”. Kekuatan-kekuatan ini pada dasarnya dirangsang oleh adanya berbagai macam kebutuhan, seperti (1) keinginan yang hendak dipenuhinya; (2) tingkah laku; (3) tujuan; (4) umpan balik (https://ardiapriliadi.wordpress.com/2014/11/17/konsep-motivasi/).

 

Kemudian Ase Satria  mendefinisikan motivasi sebagai suatu dorongan atau alasan yang mendasari semangat dalam melakukan sesuatu. Motivasi adalah hal-hal yang menimbulkan dorongan, dan motivasi kerja adalah pendorong semangat yang menimbulkan suatu dorongan. Pemberian motivasi ini diharapkan setiap individu karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai prestasi kerja yang tinggi (Teori Konsep Motivasi: http://www.materibelajar.id/2016/04/teori-konsep-motivasi-pengertian-jenis.html).

 

Dalam kontek untuk menciptakan, memelihara dan meningkatkan hubungan sosial yang harmonis, kerumunan sosial, kedamaian, persatuan masyarakat, dalam rangka mencapai kepuasan, ketenteraman dan kesejahteraan lahir dan batin, maka para pembaharu agen pembangunan) harusnya memiliki motivasi yang didukung oleh kesadaran moral, memiliki panggilan jiwa dan mempunyai kewajiban intelektual serta rasa tanggungjawab. Motivasi yang diberikan kepada masyarakat adalah dorongan yang dilandasi panggilan jiwa dan dengan prinsip penegakan kebenaran, rasional, tapi dalam praktiknya mampu menekan pamrih.

 

Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh para ahli yang dimaksudkan untuk memberikan uraian yang menuju pada apa sebenarnya manusia dan manusia akan dapat menjadi seperti apa. Maman Ukas (2006) memaparkan beberapa teori motivasi sebagai berikut:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar