Sabtu, 02 Juli 2022

Integrasi Sosial sebagai Instrumen Teknologi Sosial

 

Integrasi sosial

 

Kata integrasi berasal dari bahasa Inggris, integration yang artinya pembauran hingga menjadi kesatuan yang bulat dan utuh. Lebih khusus lagi, integrasi bangsa adalah penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam satuan wilayah dan pembentukan identitas nasional. Paul B. Horton memberikan definisi integrasi, yaitu proses pengembangan masyarakat yang mana segenap kelompok ras dan etnik mampu berperan secara bersama-sama dalam kehidupan budaya dan ekonomi. Oleh karena itu, integrasi merupakan sesuatu yang diharapkan dalam kehidupan masyarakat maka harus tetap dijaga kelangsungannya. Merujuk pada pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa integrasi sosial sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang serasi fungsinya bagi masyarakat (https://www.kata-pengertian.com/ 2016/02/integrasi-sosial-dalam-masyarakat.html).

 

Bersatunya perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat multikultural merupakan salah satu penyebab yang akan membawa masyarakat ke arah Integrasi sosial. Integrasi sosial adalah suatu proses penyatuan antara dua unsur atau lebih yang mengakibatkan terciptanya suatu keinginan yang berjalan dengan baik dan benar. Lebih lanjut jika kita masukkan ke dalam kehidupan sosial, integrasi sosial dapat diartikan sebagai suatu proses mempertahankan kelangsungan hidup masyarakat sebagai sebuah sistem.

Dalam Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, dijelaskan bahwa Integrasi adalah sebuah sistem yang mengalami pembauran hingga menjadi suatu kesatuan yang utuh. Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi. Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing.

 

Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu (https://id.wikipedia.org/wiki/Integrasisosial):

 

1.        Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu

2.        Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu

Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan. Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya.Menurut pandangan para penganut fungsionalisme struktur sistem sosial senantiasa terintegrasi di atas dua landasan berikut :

 

a.    Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus (kesepakatan) di antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental (mendasar)

b.    Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial (cross-cutting affiliation). Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda (cross-cutting loyalities) dari anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.

 

Penganut konflik berpendapat bahwa masyarakat terintegtrasi atas paksaan dan karena adanya saling ketergantungan di antara berbagai kelompok. Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial. Sementara dalam lingkup  kehidupan secara nasional, integrasi nasional merupakan suatu proses penyesuaian dan penyatuan berbagai kelompok sosial yang berbeda-beda dalam suatu wilayah tertentu guna mewujudkan kehidupan yang harmonis sebagai sebuah bangsa. Masyarakat multikultural yang penuh dengan keragaman dan perbedaan jika dapat mencapai keadaan terintegrasi akan membawa ke arah stabilitas dan harmonisasi kehidupan. Hal inilah yang diinginkan dalam sebuah kehidupan bermasyarakat.

 

Proses integrasi sosial merupakan proses yang bersifat asosiatif, karena dalam proses integrasi diindikasikan adanya gerak penyantun. Integrasi adalah proses yang panjang dalam waktu yang lama. Terjadinya proses integrasi suatu bangsa harus dilandasi suatu cita-cita atau tujuan yang sama sehingga proses integrasi akan bergerak ke arah keseimbangan yang dinamis. Sebagaimana disebutkan di muka bahwa dalam konteks kehidupan bangsa Indonesia, integrasi harus berjalan secara alamiah. Maksudnya, integrasi harus berjalan sesuai keanekaragaman budaya bangsa dan harus lepas dari hegemoni dan dominasi peranan politik etnik tertentu.Jika diperhatikan proses-proses tersebut dapat juga berfungsi untuk meredakan dan mengendalikan konflik, yaitu:

 

 

a.  Akomodasi

Akomodasi adalah suatu proses ke arah tercapainya kesepakatan sementara yang dapat diterima oleh pihak yang terlibat konflik. Akomodasi terjadi pada orang-orang atau kelompok yang mau tidak mau harus bekerja sama walaupun dalam kenyataannya mereka berbeda paham. Tanpa akomodasi dan kesediaan akomodasi, pihak yang terlibat konflik tidak akan mungkin bekerja sama untuk selama-lamanya. Jadi, dengan adanya akomodasi integrasi dapat terwujud. Bentuk-bentuk akomodasi adalah coarcion, compromise, arbitration, mediation, convention, consillation, adjudication, stalemate, caase fire, dan displacement.

b.  Kerja Sama
Kerja sama merupakan perwujudan minat dan perhatian orang untuk bekerja bersama-sama dalam suatu kesepahaman. Kerja sama dapat dijumpai dalam masyarakat mana pun, baik pada kelompok kecil maupun besar. Bentuk-bentuk kerja sama adalah bargaining, kooptasi, koalisi, dan Joint venture.

c. Koordinasi
Koordinasi adalah kerja sama yang dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat konflik, yaitu pihak yang menang terhadap pihak yang kalah. Misalnya, saat pemilihan ketua
partai politik. Dalam pemilihan tersebut ada dua orang calon ketua OSIS. Setelah dilakukan pemungutan suara diperoleh satu calon ketua. Pemenang mengajak pihak yang kalah untuk bekerja sama demi keutuhan dan

integrasi organisasi sekolah yang bersangkutan.

d.  Asimilasi
Asimilasi adalah proses sosial yang ditandai oleh adanya usaha mengurangi perbedaan yang terdapat antara orang per orang atau kelompok. Proses asimilasi ditandai dengan pengembangan sikap-sikap yang sama dengan tujuan mencapai kesatuan atau paling sedikit mencapai integrasi dalam organisasi, pikiran, dan tindakan. Misalnya, perkawinan antarsuku bangsa yang disebut “amalgamasi” (
https://www.katapengertian.com/2016/02/integrasi-sosial-dalam-masyarakat. html).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar