SIDANG BELAWAN
Ada seorang raja yang mempunyai tujuh orang isteri, isteri raja
yang paling muda mempunyai anak laki-laki yang bernama
"Sidang Belawan" sedang keenam isterinya yang lain tidak
mempunyai anak, mereka sangat benci kepada isteri raja yang paling
bungsu, ibu dari Sidang Belawan. Putra raja Sidang
Belawan mempunyai hobi menjala ikan di sungai. Pada suatu hari ia pergi ke sungai untuk menjala
ikan, tetapi sialnya bagi Sidang Belawan, tak satupun
ikan yang diperolehnya, malah jala ikannya mendapat
sebuntal rambut yang panjang.
Disaat ia sedang kegeraman dan kecewa datanglah tujuh
bidadari untuk mandi, melihat kedatangan bidadari itu,
Sidang Belawan bersembunyi dan ia mengambil baju salah satu putri
bidadari yang paling bungsu. Si putri bungsu amat terkejut karena baju terbangnya hilang,
ia sedih karena harus tinggal sendiri, sementara kakak-kakaknya kembali
ke angkasa biru. Sidang Belawan menawarkan jasanya untuk mengawini
putri kayangan itu. Perkawinan mereka amat meriah dan mereka
akhirnya mempunyai anak laki-laki.
Pada suatu hari isteri Sidang Belawan ingin pergi ke pasar dan ia
berpepesan kepada suaminya agar panci jangan dibuka sebelum dia
pulang, tetapi suaminya tidak menepati janji, panci itu ia buka
yang ternyata hanya berisi sebutir beras. Sepulang dari belanja
isteri Sidang Belawan melihat dan berkata, bahwa suaminya telah
melanggar janji, maka isterinya bekerja keras untuk
menumbuk padi, kebetulan sekali bajunya yang disembunyikan suaminya
dulu kini telah ditemukannya, akhirnya dia pulang kekayangan
membawa anaknya dan ditinggalkan nyalah suaminya.
Sidang Belawan amat terkejut karena isterinya telah
meninggalkannya, lalu ia berusaha mencegahnya, tapi tidak sedikit
mengalami beberapa rintangan, dan berkat pertolongan Tuhan Yang
Maha Esa, dia dapat bertemu dengan isterinya dan membawanya turun
ke bumi untuk menjadi Raja. Ke enam isteri raja yang
dulu benci padanya akhirnya baik dan menginsafi kesalahan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar